Friday, February 25, 2011

Selamat Datang di Rumah Economica


Semua berawal dari sini
Serambi yang memanjang tempat kami berinteraksi
Di atas pintu yang diganggu rusaknya terali
Tertulis ‘sebatas kata-kata bukan budaya kami’

Semua dimulai disana
Tempat kalian sejenak menggantungkan cita
Bukan sekedar tempat rehat meluangkan waktu
Tapi menjelma sebagai rumah kalian yang baru

Ketika kalian tiba dan sulit beradaptasi
Jangan ragu atau malu untuk menyapa kami
Kami rangkul bahu kalian tanpa rasa apati
Kami jabat tangan kalian seerat gari

Kini, kalian diterima sebagai keluarga
Tak ada lagi kami ataupun kalian, hanya kita
Sekarang kita akan saling berjajar sepatu
Atau berbagi hangatnya teh manis buatan Mas Karnoe


Selamat datang keluarga kami yang baru
Selamat datang di Rumah Economica
Rumah ternyaman yang pernah ada.

Monday, February 21, 2011

Sunday, February 20, 2011

Menjadi Kaya

‘Aku nggak mau jadi orang miskin. Aku mau jadi orang kaya. Sejak aku masuk ke kampus ini aku punya ambisi untuk merubah hidup aku jadi lebih baik. Aku mau jadi CEO’, ujar seorang teman.

'Lah, lo apatis dong dengan kondisi negara sekarang. Kenapa nggak mencoba untuk mencari solusi bagi permasalahan bangsa ini?’, tanya gue. 

Perbincangan ini terjadi di tengah kemacetan panjang menuju Depok. Di tengah idealisme yang masih tinggi dan keheranan dengan perkataan teman saya itu, kalimat-kalimat selanjutnya dari dia membuat saya terdiam.

‘Jadi orang kaya bukan berarti menjadi apatis. Ketika seseorang kaya, dia akan punya akses untuk berbagi dan beramal. Aku mau seperti itu. Aku mau mendirikan yayasan yang bisa memberikan beasiswa bagi mereka yang kurang mampu. Karena aku percaya pendidikan mampu membuka jalan perubahan nasib bagi seseorang.’

Saya cuma bisa terdiam.

Wednesday, February 16, 2011

Hidup yang Penuh Kemungkinan


Kadang kita ngga sadar tujuan hidup kita apa. Mungkin lo pernah kebangun di tengah malam malam dan merenungkan hal itu. Mungkin ketika sesaat sebelum tidur atau mungkin saat lo bangun di pagi hari dan ngga sadar lo ada dimana. Yah, kita semua mungkin pernah ngalamin hal itu. Jikapun lo ngga, seenggaknya gue pernah.